Discover

Topics

Wali Songo

Wali Songo APK

Wali Songo APK

1.0 Freeanakkupang

What's Wali Songo APK?

Wali Songo is a app for Android, It's developed by anakkupang author.
First released on google play in 7 years ago and latest version released in 7 years ago.
This app has 0 download times on Google play and rated as 5.00 stars with 3 rated times.
This product is an app in Books & Reference category. More infomartion of Wali Songo on google play
Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan-Tuban di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.

Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.

Arti Walisongo

Masjid Agung Demak, diyakini sebagai salah satu tempat berkumpulnya para wali yang paling awal.

Ada beberapa pendapat mengenai arti Walisongo. Pertama adalah wali yang sembilan, yang menandakan jumlah wali yang ada sembilan, atau sanga dalam bahasa Jawa. Pendapat lain menyebutkan bahwa kata songo/sanga berasal dari kata tsana yang dalam bahasa Arab berarti mulia. Pendapat lainnya lagi menyebut kata sana berasal dari bahasa Jawa, yang berarti tempat.

Pendapat lain yang mengatakan bahwa Walisongo adalah sebuah majelis dakwah yang pertama kali didirikan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi (808 Hijriah).Para Walisongo adalah pembaharu masyarakat pada masanya. Pengaruh mereka terasakan dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan.

Nama para Walisongo
Dari nama para Walisongo tersebut, pada umumnya terdapat 9 nama yang dikenal sebagai anggota Walisongo yang paling terkenal, yaitu:

Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim
Sunan Ampel atau Raden Rahmat
Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim
Sunan Drajat atau Raden Qasim
Sunan Kudus atau Ja'far Shadiq
Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin
Sunan Kalijaga atau Raden Sahid
Sunan Muria atau Raden Umar Said
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah

Referensi
^ Dahlan, KH. Mohammad. Haul Sunan Ampel Ke-555, Penerbit Yayasan Makam Sunan Ampel, hlm 1-2, Surabaya, 1979.

^ Meinsma, J.J., 1903. Serat Babad Tanah Jawi, Wiwit Saking Nabi Adam Dumugi ing Tahun 1647. S'Gravenhage.

^ Istilah maqam, selain berarti kubur juga dapat berarti tempat menetap atau tempat yang pernah dikunjungi seorang tokoh; contohnya seperti makam Nabi Ibrahim di Masjidil Haram.

^ Lihat pula: Pangeran Sabrang Lor.

^ van den Berg, Lodewijk Willem Christiaan, 1886. ''Le Hadhramout et les colonies arabes dans l'archipel Indien. Impr. du gouvernement, Batavia.

^ Muljana, Slamet (2005). Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara. LkiS. pp. xxvi + 302 hlm. ISBN 9799798451163.

^ Russell Jones, review on Chinese Muslims in Java in the 15th and 16th Centuries written by H. J. de Graaf; Th. G. Th. Pigeaud; M. C. Ricklefs, Bulletin of the School of Oriental and African Studies, University of London, Vol. 50, No. 2. (1987), hlm. 423-424.

Walisongo or Walisanga known as a propagator of Islam in Java in the 14th century they lived in three key areas are northern coast of Java, namely Surabaya-Gresik-Lamongan-Tuban in East Java, Demak-Holy-Muria in Central Java, and Cirebon in West java.

Walisongo era is the era of the end of the dominance of the Hindu-Buddhist cultural heritage to be replaced with Islamic culture. They are a symbol of the spread of Islam in Indonesia, particularly in Java. Of course many other figures also play a role. But they were very big role in establishing the Islamic kingdom in Java, as well as its influence on the culture and the society at large direct propaganda, making the Walisongo is more known than others.

meaning Walisongo

Demak Great Mosque, believed to be a gathering place for the trustees earliest.

There are several opinions as to the meaning Walisongo. The first is the guardian of nine, which indicates the number of carers that there are nine, or sanga in the Java language. Another opinion says that the word Songo / sanga comes from the word tsana which in Arabic means noble. Other opinions say the word again there comes from the Javanese language, which means the place.

Another opinion says that Walisongo is an assembly of propaganda which was first established by Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) in the year 1404 AD (808 AH) .The Walisongo was a reformer of society at the time. Their influence is felt in different forms of manifestation of a new civilization of the Java community, ranging from health, planting, commerce, culture, art, society, up to the government.

Name the Walisongo
The name of the Walisongo, in general, there are nine names that are known as the most famous Walisongo members, namely:

    Malik Ibrahim or Maulana Malik Ibrahim
    Sunan Ampel or Raden Rahmat
    Sunan Bonang or Raden Makhdum Ibrahim
    Sunan Drajat or Raden Qasim
    Sunan Kudus or Ja'far Sadiq
    Sunan Giri or Raden Paku or Ainul Yaqin
    Sunan Kalijaga or Raden Sahid
    Sunan Muria or Raden Umar Said
    Sunan Gunung Jati or Syarif Hidayatullah

Reference
^ Dahlan, KH. Mohammad. Haul-555 Ke Sunan Ampel, Sunan Ampel Foundation Publishers, pp 1-2, Surabaya, 1979.

^ Meinsma, J.J., 1903. Fiber Babad Tanah Jawi, Wiwit Because Adam Dumugi ing Year 1647. S'Gravenhage.

^ The term maqam, besides meaning tomb can also mean a place to stay or a place you've ever visited a figure; for example, such as the tomb of Abraham in the Haram.

^ See also: Prince Sabrang Lor.

^ Van den Berg, Lodewijk Christiaan Willem, 1886. '' Le Hadramout et les colonies arabes Indien dans l'archipel. Impr. du Gouvernement, Batavia.

^ Muljana, Slamet (2005). The collapse of the Hindu-Javanese kingdom and the emergence of Islamic countries in the archipelago. LKIS. pp. xxvi + 302 pp. ISBN 9799798451163.

^ Russell Jones, reviews on Chinese Muslims in Java in the 15th and 16th Centuries written by H. J. de Graaf; Th. G. Th. Pigeaud; M. C. Ricklefs, Bulletin of the SOAS, University of London, Vol. 50, No. 2. (1987), p. 423-424.