Shalawat Habib Syech

Sholawat secara bahasa adalah bentuk jamak dari kata salla atau salat yang berarti: doa, keberkahan, kemuliaan, kesejahteraan, dan ibadah. Sehingga sholawat menurut bahasa bisa diartikan sebagai Do'a. Shalawat menurut syar’i atau istilah adalah puji-pujian kepada Nabi. Sebagai umat Muslim, tentunya kita harus membiasakan diri untuk ber shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W. Dalam kebiasaan umat muslim di Indonesia, biasanya sholawat kepada Nabi dibacakan setelah selesai sholat wajib di masjid-masjid.

Berbicara mengenai sholawat, beberapa tahun belakangan ini publik Masyarakat Indonesia pecinta Sholawat Rasul mempunyai idola baru, ya beliau adalah Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Habib Syech adalah seorang ulama yang berasal dari Solo, Jawa Tengah yang berdakwah melalui media Sholawat Rasul. Habib Syech memiliki suara yang sangat merdu dan dicintai oleh penggemarnya. Selain itu beliau juga mencipta sendiri lagu qashidah yang nada dan iramanya dapat diterima telinga masyarakat, baik masyarakat yang akrab dengan kegiatan majelis shalawat maupun masyarakat awam. Dengan suara yang merdu ini, habib yang satu ini berhasil memikat kalangan muda sehingga mereka menyukai qashidah dengan syair-syair yang seluruhnya bersumber dari kitab Simthud Durar tersebut. Tidak jarang pula kemudian kalangan muda ikut bergabung dalam majelis shalawat yang sudah ada. Sebenarnya syair-syair qashidah yang dibawakan beliau bukanlah syair puji-pujian yang baru, namun Habib Syekh berhasil membentuk dan mengemas irama pembacaan maulid Tradisional menjadi lebih indah dan menggoda telinga yang mendengarnya. Terdapat jutaan penggemar Habib Syekh yang tersebar di penjuru tanah air, utamanya di pulau jawa, Penggemar setia Habib Syech ini biasa disebut dengan Syekher Mania khususnya di bulan puasa Ramadhan ini. Sholawat in language is the plural form of the word meaning salla or prayer: prayer, blessing, glory, prosperity, and worship. So sholawat by language could be interpreted as Benediction. Segue by syar'i or term is praise to the Prophet. As Muslims, of course, we must accustom ourselves to Air blessings to our master the Prophet Muhammad S.A.W. In the custom of Muslims in Indonesia, usually sholawat to the Prophet recited after the completion of the obligatory prayers in mosques.

Talking about sholawat, in recent years public Apostle Society Indonesia sholawat lovers have a new idol, so he is Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Habib Syech is a scholar who came from Solo, Central Java who preach through the media sholawat Apostles. Habib Syech has a very melodious voice and loved by fans. In addition, he also creates his own songs qashidah the tone and the rhythm is unacceptable ears of society, whether people are familiar with the activities of the panel of blessings and ordinary people. With this melodious voice, Habib this one managed to attract young people so that they liked qashidah with poems entirely sourced from the Durar Simthud book. Not infrequently, then young people join the shalawat existing assemblies. Actually poems sung qashidah he is not a poem praises new, but Habib Syekh managed to form and pack the birthday readings Traditional rhythms become more beautiful and seductive ears that hear. Habib Syekh There are millions of fans scattered around the country, mainly in the island of Java, Habib Syech loyal fans are usually called by Syekher Mania particularly in the fasting month of Ramadan this.