panduan i'itikaf

Kata i'tikaf berasal dari 'akafa alaihi', artinya senantiasa atau berkemauan kuat untuk menetapi sesuatu atau setia kepada sesuatu. Secara harfiah kata i'tikaf berarti tinggal di suatu tempat, sedangkan syar'iyah kata i'tikaf berarti tinggal di masjid untuk beberapa hari, teristimewa sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. I'tikaf artinya berhenti (diam) di dalam masjid dengan syarat-syarat tertentu, semata-mata niat beribadah kepada Allah. I'tikaf sunnah dilakukan setiap waktu, tetapi yang paling utama (afdhal) jika dilakukan dalam bulan Ramadhan. I'itikaf itu hukumnya sunnah untuk dilakukan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Dalilnya adalah perbuatan nabi SAW yang telah melakukannya, bahkan tiap tahun tanpa meninggalkannya sekalipun. Sehingga ada sebagian ulama yang nyaris hampir mewajibkannya. Namun hukumnya tidak wajib, tetapi sunnah yang sangat dianjurkan.I’tikaf pada bulan Ramadhan bisa dikatakan sebagai ruang perawatan khusus untuk menghilangkan kanker dosa dari dalam hati. beberaa pertanyaan yang mungkin ada dipikiran anda adalah sebagai berikut: i tikaf, niat i tikaf, i tikaf di masjid, cara i'itikaf, panduan i'itikaf, berdiam diri di masjid, rasulullah saw, niat iktikaf,
bacaan i tikaf, niat i tikaf dalam masjid, keistimewaan bulan ramadhan, niat sholat i tikaf, sholat i tikaf, kelebihan bulan ramadhan, malam lailatul qadar, lailatul qadar, dalil, ceramah bulan ramadhan, ciri ciri malam lailatul qadar, i tikaf di bulan ramadhan, i tikaf untuk wanita, istikaf, bulan suci ramadhan, cara i'tikaf yang benar, i'itikaf dibulan ramadhan, panduan i'ittikaf lengkap, i'itikaf didalam masjid

Sebelum melakukan i'tikaf, penting untuk memperhatikan syarat dan rukunnya, antara lain sebagai berikut
- Niat adalah syarat sah semua ibadah. Tanpa niat, semua ibadah tidak sah.Tetapi niat itu bukan lafadz yang diucapkan, melainkan sesuatu yang ditetapkan di dalam hati. Lafadz niat hanya sekedar menguatkan, bahkan hukumnya diperdebatkan para ulama. Sebagian menganjurkannya, tetapi sebagian lain malah melarangnya.
Jadi niatkan saja di dalam hati bahwa anda akan melakukan i'tikaf, maka sah sudah niat anda.
- Diam di dalam masjid dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang sedang beri’tikaf, sebagaimana firman Allah SWT “…Tetapi, jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beri’tikaf dalam masjid.” (QS Al-Baqarah: 187).
- Orang yang melakukan i’tikaf harus muslim, berakal, suci dari hadas besar (ada pendapat yang mengatakan bahwa hadas kecil juga membatalkan I’tikaf), dan harus di masjid. kritik dan saran yang bersifat memabangun sangat diharapkan agar kedepannya aplikasi tuntunan i'itikaf ini dapat lebih baik lagi. semoga dengan aplikasi ini dapat membantu anda dalam menjalankan itikaf. semoga bermanfaat terimakasih.