Kisah Sejarah Wali Songo

Walisongo sesungguhnya adalah para dai atau ulama yang diutus khalifah di masa Kekhilafahan Utsmani untuk menyebarkan Islam di Nusantara. Dan jumlahnya ternyata tidak hanya sembilan (Songo). Ada 6 angkatan yang masing-masing jumlahnya sekitar sembilan orang. Memang awalnya dimulai oleh angkatan I yang dipimpin oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim, asal Turki, pada tahun 1400 an. Ia yang ahli politik dan irigasi itu menjadi peletak dasar pendirian kesultanan di Jawa sekaligus mengembangkan pertanian di Nusantara. Seangkatan dengannya, ada dua wali dari Palestina yang berdakwah di Banten. Yaitu Maulana Hasanudin, kakek Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Aliudin. Jadi, masyarakat Banten sesungguhnya punya hubungan biologis dan ideologis dengan Palestina Walisongo actually are the preachers or scholars who sent caliphate Ottoman caliphate in the past to spread Islam in the archipelago. And the amount was not only nine (Songo). There are 6 generations, each of which account for about nine people. It was initially started by the first batch led by Sheikh Maulana Malik Ibrahim, of Turkish origin, in the 1400's. He is a political expert and irrigation that became the foundation stone of the establishment of the empire in Java and develop agriculture in the archipelago. Contemporary with it, there are two guardians of Palestinians who preach in Banten. Namely Maulana Hasanuddin, grandfather Sultan Ageng Tirtayasa, and Sultan Aliudin. So, Banten people actually have a biological and ideological ties with Palestinians