Discover

Topics

Istri Nabi Muhammad Saw

Istri Nabi Muhammad Saw APK

Istri Nabi Muhammad Saw APK

1.0 FreeSemangat ⇣ Download APK (10.21 MB)

What's Istri Nabi Muhammad Saw APK?

Istri Nabi Muhammad Saw is a app for Android, It's developed by Semangat author.
First released on google play in 7 years ago and latest version released in 7 years ago.
This app has 0 download times on Google play and rated as 3.50 stars with 2 rated times.
This product is an app in Books & Reference category. More infomartion of Istri Nabi Muhammad Saw on google play
Kemajuan teknologi khususnya semakin meluasnya cakupan internet membuat kita semakin mudah mendapatkan informasi. Salah satu yang paling terasa adalah semakin banyak pengguna smartphone, oleh karena itu kami membuat aplikasi Istri Nabi Muhammad Saw agar dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi kita semua.

Isi dari aplikasi ini yaitu mengenai Istri Nabi yaitu :

1. SITI KHADIJAH: Nabi mengawini Khadijah ketika Nabi masih berumur 25 tahun, sedangkan Khadijah sudah berumur 40 tahun. Khadijah sebelumnya sudah menikah 2 kali sebelum menikah dengan Nabi SAW. Suami pertama Khadijah adalah Aby Haleh Al Tamimy dan suami keduanya adalah Oteaq Almakzomy, keduanya sudah meninggal sehingga menyebabkan Khadijah menjadi janda. Lima belas tahun setelah menikah dengan Khadijah, Nabi Muhammad SAW pun diangkat menjadi Nabi, yaitu pada umur 40 tahun. Khadijah meninggal pada tahun 621 A.D, dimana tahun itu bertepatan dengan Mi’raj nya Nabi Muhammad SAW ke Surga. Nabi SAW sangatlah mencintai Khadijah. Sehingga hanya setelah sepeninggalnya Khadijah lah Nabi SAW baru mau menikahi wanita lain.

2. SAWDA BINT ZAM’A: Suami pertamanya adalah Al Sakran Ibn Omro Ibn Abed Shamz, yang meninggal beberapa hari setelah kembali dari Ethiophia. Umur Sawda Bint Zam’a sudah 65 tahun, tua, miskin dan tidak ada yang mengurusinya. Inilah sebabnya kenapa Nabi SAW menikahinya.

3. AISHA SIDDIQA: Seorang perempuan bernama Kholeah Bint Hakeem menyarankan agar Nabi SAW mengawini Aisha, putri dari Aby Bakrs, dengan tujuan agar mendekatkan hubungan dengan keluarga Aby Bakr. Waktu itu Aishah sudah bertunangan dengan Jober Ibn Al Moteam Ibn Oday, yang pada saat itu adalah seorang Non-Muslim. Orang-orang di Makkah tidaklah keberatan dengan perkawinan Aishah, karena walaupun masih muda, tapi sudah cukup dewasa untuk mengerti tentang tanggung jawab didalam sebuah perkawinan. Nabi Muhammad SAW bertunangan dulu selama 2 tahun dengan Aishah sebelum kemudian mengawininya. Dan bapaknya Aishah, Abu Bakr pun kemudian menjadi khalifah pertama setelah Nabi SAW meninggal.

4. HAFSAH BINT UMAR: Hafsah adalah putri dari Umar, khalifah ke dua. Pada mulanya, Umar meminta Usman mengawini anaknya, Hafsah. Tapi Usman menolak karena istrinya baru saja meninggal dan dia belum mau kawin lagi. Umar pun pergi menemui Abu Bakar yang juga menolak untuk mengawini Hafsah. Akhirnya Umar pun mengadu kepada nabi bahwa Usman dan Abu Bakar tidak mau menikahi anaknya. Nabi SAW pun berkata pada Umar bahwa anaknya akan menikah demikian juga Usman akan kawin lagi. Akhirnya, Usman mengawini putri Nabi SAW yiatu Umi Kaltsum, dan Hafsah sendiri kawin dengan Nabi SAW. Hal ini membuat Usman dan Umar gembira.

5. ZAINAB BINT KHUZAYMA: Suaminya meninggal pada perang UHUD, meninggalkan dia yang miskin dengan beberapa orang anak. Dia sudah tua ketika nabi SAW mengawininya. Dia meninggal 3 bulan setelah perkawinan yaitu pada tahun 625 A.D.

6. SALAMA BINT UMAYYA: Suaminya, Abud Allah Abud Al Assad Ibn Al Mogherab, meninggal dunia, sehingga meninggalkan dia dan anak-anaknya dalam keadaan miskin. Dia saat itu berumur 65 tahun. Abu Bakar dan beberapa sahabat lainnya meminta dia mengawini nya, tapi karena sangat cintanya dia pada suaminya, dia menolak. Baru setelah Nabi Muhammad SAW mengawininya dan merawat anak-anaknya, dia bersedia.

7. ZAYNAB BINT JAHSH: Dia adalah putri Bibinya Nabi Muhammad SAW, Umamah binti Abdul Muthalib. Pada awalnya Nabi Muhammad SAW sudah mengatur agar Zaynab mengawini Zayed Ibn Hereathah Al Kalby. Tapi perkawinan ini kandas ndak lama, dan Nabi menerima wahyu bahwa jika mereka bercerai nabi mesti mengawini Zaynab (surat 33:37).

Catatan: Dalam membuat aplikasi ini, kami memperoleh data dari berbagai sumber yang ada di dunia maya.

Technological advances, especially the ever-expanding Internet coverage to make us more easily get information. One of the most noticeable is the growing number of smartphone users, therefore we make the application wife of Prophet Muhammad in order to provide additional knowledge for all of us.

The contents of this application is the Prophet's wife, namely:

1. SITI KHADIJAH: Prophet marrying Khadijah when the Prophet was 25 years old, while Khadijah already 40 years old. Khadija had previously been married two times before she married the Prophet. Khadijah first husband was Aby Haleh Al Tamimy and her second husband was Oteaq Almakzomy, both of whom had died, causing Khadija was widowed. Fifteen years after marrying Khadijah, Prophet Muhammad was appointed as the Prophet, ie at the age of 40 years. Khadijah died in 621 A.D, which coincided with the year of his Mi'raj Prophet Muhammad to heaven. Prophet is loved Khadija. So only after the Prophet after his death, Khadijah was about to marry another woman.

2. Sawda bint Zam'a: Her first husband was Al Sakran Ibn Omro Ibn Abed Shamz, who died a few days after returning from Ethiopia. Age Sawda Bint Zam'a already 65 years old, old, poor and no care of it. This is why the Prophet married her.

3. AISHA SIDDIQA: A woman named Kholeah Bint Hakeem suggested that the Prophet marry Ayesha, daughter of Aby Bakrs, with the aim of closer ties with the family Aby Bakr. Aishah that time was engaged to Jober Ibn Al Moteam Ibn Oday, which at the time was a non-Muslim. People in Makkah is not objected to the marriage of Aishah, because although still young, but old enough to understand about responsibility in a marriage. Prophet Muhammad was engaged once for 2 years with Aishah before marrying. Aishah and her father, Abu Bakr then becomes the first caliph after the Prophet died.

4. HAFSAH bint UMAR: Hafsah the daughter of Umar, the second caliph. At first, Usman Umar asked to marry his son, Hafsah. But Usman refused because his wife had just died and she did not want to marry again. Umar went to see Abu Bakar who also refuses to marry Hafsah. Umar finally complained to the Prophet that Uthman and Abu Bakr did not want to marry her. The Prophet also told Omar that his son would get married so Usman will marry again. Finally, Usman married the daughter of the Prophet yiatu Umi Kaltsum, and Hafsah married the Prophet himself. This makes Usman and Umar excited.

5. ZAINAB bint Khuzayma: Her husband died at Uhud war, leaving her poor with several children. He was old when the Prophet Muhammad married her. He died three months after the marriage, namely in the year 625 A.D.

6. Salama bint Umayya: Her husband, Allah Abud Abud Al Assad Ibn Al Mogherab, died, leaving her and her children in a poor state. He was then 65 years old. Abu Bakr and several other companions asked him to marry her, but because it is his love for her at her husband, she refused. Only after the Prophet Muhammad to marry her and care for her children, she is willing.

7. Zaynab bint Jahsh: She is the daughter of the Prophet Muhammad's aunt, Umamah bint Abdul Muttalib. At first the Prophet Muhammad has been arranged to marry Zaynab Hereathah Ibn Zayed Al kalby. But this marriage foundered ndak old, and the Prophet received the revelation that if they divorced prophet should marry Zaynab (note 33:37).

Note: In making this application, we obtained data from various sources that exist in cyberspace.