- Home ›
- Apps ›
- Music & Audio ›
- Ceramah Cak Nun Pilihan APK
Ceramah Cak Nun Pilihan
What's Ceramah Cak Nun Pilihan APK?
Ceramah Cak Nun Pilihan is a app for Android, It's developed by studiosatu author.
First released on google play in 7 years ago and latest version released in 7 years ago.
This app has 0 download times on Google play and rated as 5.00 stars with 5 rated times.
This product is an app in Music & Audio category. More infomartion of Ceramah Cak Nun Pilihan on google play
Ini adalah aplikasi Kumpulan ceramah Cak Nun yang mudah untuk anda dengarkan.
Banyak yang menyebutnya sebagai kyai mbeling. Dalam ceramahnya, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun nggak jarang menggunakan kata-kata yang sangat rakyat jelata dan nylekit. Yang tentu saja menyesuaikan dengan audience-nya saat itu (tidak di depan anak kecil atau semacamnya).
Cak Nun sengaja begitu agar tidak dikultuskan, tidak ingin di-wali-wali-kan oleh jamaahnya. Kalau orang yang pikirannya linier, sempit, tidak paham kontek, nggk kenal beliau, pasti bakalan berpikiran negatif, mengkafir-kafirkan.
Pernah suatu kali saat diundang di sebuah sarasehan, Cak Nun menyebutkan bahwa kita ini sesat, ulama-ulamanya sesat, semuanya sesat. "Coba tunjukkan satu saja di Indonesia ini yang tidak sesat," kata Cak Nun saat itu. Mereka yang tidak kenal dan tidak terbiasa dengan omongan Cak Nun, marah besar. Terutama mereka-mereka yang masih muda.
Kita memang masih sesat karena setiap kita sholat diwajibkan membaca ayat 'Ihdinash Shirathal Mustaqim' yang artinya tunjukilah kami jalan yang lurus. "Kalau sudah merasa lurus dan benar maka nggak usah ikut pengajian, di sini tempatnya orang sesat yang terus mencari kebenaran dan jalan yang lurus."
Cak Nun tidak ingin masyarakat umum mengenalnya sebagai kyai, haji, ustadz atau gelar-gelar semacam itu. Beliau sengaja mencopot gelar-gelar tersebut.
Cak Nun adalah salah satu tokoh gerakan reformasi, melengserkan sekaligus guru ngajinya Presiden Soeharto. Yang membujuk Gus Dur untuk mau jadi presiden dan mengajaknya meninggalkan istana saat Gus Dur di-impeachment oleh MPR.Banyak sekali aktifitas Cak Nun demi keutuhan NKRI.
-Sampaikanlah walau hanya satu ayat- This is a set of lectures Cak Nun application that is easy for you to hear.
Many call as clerics mbeling. In his talk, emha ainun nadjib or Cak Nun not infrequently used words very masses and nylekit. Which of course adapt to his audience at the time (not in front of a small child or something).
Cak Nun deliberately so that no cult, not wanting to be saints-kan by the congregation. If the person whose mind is linear, narrow, do not understand the context, nggk know him, definitely going to think negatively, mengkafir-kafirkan.
There was the time when invited to a workshop, Cak Nun mention that we have gone astray, misguided clerics scholars, all of them astray. "Show me a single one in Indonesia that did not go astray," said Cak Nun at the time. Those who do not know and are not familiar with waffle Cak Nun, was furious. Especially those who are young.
We are still misguided because each of us prayed required to read the paragraph 'Ihdinash Shirathal Mustaqim' meaning Guide us the straight path. "If it feels right straight and then do not have to participate recitals, here where heretics who continue to seek the truth and the straight path."
Cak Nun did not want the general public to know him as clerics, pilgrimage, religious teacher or the titles of the sort. He accidentally pulled off the titles.
Cak Nun is one of the leaders of reform movements, and teacher ngajinya ouster of President Suharto. Gus Dur were persuaded to want to be the president and ask him to leave the palace when Gus Dur in-impeachment by Cak Nun MPR.Banyak all activities for the sake of integrity of the Republic.
-Sampaikanlah though only one ayat-
Banyak yang menyebutnya sebagai kyai mbeling. Dalam ceramahnya, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun nggak jarang menggunakan kata-kata yang sangat rakyat jelata dan nylekit. Yang tentu saja menyesuaikan dengan audience-nya saat itu (tidak di depan anak kecil atau semacamnya).
Cak Nun sengaja begitu agar tidak dikultuskan, tidak ingin di-wali-wali-kan oleh jamaahnya. Kalau orang yang pikirannya linier, sempit, tidak paham kontek, nggk kenal beliau, pasti bakalan berpikiran negatif, mengkafir-kafirkan.
Pernah suatu kali saat diundang di sebuah sarasehan, Cak Nun menyebutkan bahwa kita ini sesat, ulama-ulamanya sesat, semuanya sesat. "Coba tunjukkan satu saja di Indonesia ini yang tidak sesat," kata Cak Nun saat itu. Mereka yang tidak kenal dan tidak terbiasa dengan omongan Cak Nun, marah besar. Terutama mereka-mereka yang masih muda.
Kita memang masih sesat karena setiap kita sholat diwajibkan membaca ayat 'Ihdinash Shirathal Mustaqim' yang artinya tunjukilah kami jalan yang lurus. "Kalau sudah merasa lurus dan benar maka nggak usah ikut pengajian, di sini tempatnya orang sesat yang terus mencari kebenaran dan jalan yang lurus."
Cak Nun tidak ingin masyarakat umum mengenalnya sebagai kyai, haji, ustadz atau gelar-gelar semacam itu. Beliau sengaja mencopot gelar-gelar tersebut.
Cak Nun adalah salah satu tokoh gerakan reformasi, melengserkan sekaligus guru ngajinya Presiden Soeharto. Yang membujuk Gus Dur untuk mau jadi presiden dan mengajaknya meninggalkan istana saat Gus Dur di-impeachment oleh MPR.Banyak sekali aktifitas Cak Nun demi keutuhan NKRI.
-Sampaikanlah walau hanya satu ayat- This is a set of lectures Cak Nun application that is easy for you to hear.
Many call as clerics mbeling. In his talk, emha ainun nadjib or Cak Nun not infrequently used words very masses and nylekit. Which of course adapt to his audience at the time (not in front of a small child or something).
Cak Nun deliberately so that no cult, not wanting to be saints-kan by the congregation. If the person whose mind is linear, narrow, do not understand the context, nggk know him, definitely going to think negatively, mengkafir-kafirkan.
There was the time when invited to a workshop, Cak Nun mention that we have gone astray, misguided clerics scholars, all of them astray. "Show me a single one in Indonesia that did not go astray," said Cak Nun at the time. Those who do not know and are not familiar with waffle Cak Nun, was furious. Especially those who are young.
We are still misguided because each of us prayed required to read the paragraph 'Ihdinash Shirathal Mustaqim' meaning Guide us the straight path. "If it feels right straight and then do not have to participate recitals, here where heretics who continue to seek the truth and the straight path."
Cak Nun did not want the general public to know him as clerics, pilgrimage, religious teacher or the titles of the sort. He accidentally pulled off the titles.
Cak Nun is one of the leaders of reform movements, and teacher ngajinya ouster of President Suharto. Gus Dur were persuaded to want to be the president and ask him to leave the palace when Gus Dur in-impeachment by Cak Nun MPR.Banyak all activities for the sake of integrity of the Republic.
-Sampaikanlah though only one ayat-
